Minggu, 14 Agustus 2016

Dari datuk yang sibuk duduk tertunduk

Tags

Cung,
Dua langkah kakimu sekarang masih berjalan bergantian
Tinggal tunggu saja mereka berjalan berdampingan
Sekarang ikhlaskan kakimu belajar diri mendampingkan
Atau nanti kau dibiarkan
Ditarik ikatan tanpa perlahan

Cung,
Ini bukan ancaman
Cuma bercerita pengalaman
Dari kaki yang sudah lain jaman
Kalau kau ikhlas untuk melakukan
Tak lain yang kau dapatkan
Adalah kenikmatan yang mendamaikan
Adalah penyesalan jika kau abaikan

Cung,
Kita menapak tak sendirian
Ada guru yang senantiasa mengingatkan
Kerjaan jalan, hati wiridan
Dulu hutan sekarang perumahan
Tentu awalan lalu akhiran

Cung,
Bicara dunia, Kau harus tau siapa akhiran
Tak lain adalah kematian
Kalau kau sudah disambungkan
Gurumu selalu mendoakan
Begitulah hatimu dirasa nyut-nyutan

Cung,
Jangan lupa kau ucapkan terima kasih pada abah ichsan
Berapa daya yang sudah dihabiskan untuk memberi kakimu ikatan
Andai kita masih satu dudukan
Aku ingin sekali menyuguhkan hatiku gila-gilaan
Beruntunglah kau, yang setiap bulan masih bisa reunian
Jasmani rohani diberi santapan
Sungguh membahagiakan.

Hati yang masih butuh bimbingan.

Cung,
Ngomong-ngomong rambutmu mulai berkeliaran
Asal jangan hati yang kau abaikan
Mengetuklah, biar sirr yang merapikan.

Kamis, 04 Agustus 2016

Kita is konan

Tags

Bahwa kaya banyak makna, sejarah tak akan mati !

Dulu, kita cuma bocah-bocah ingusan yang masih malu-malu.
Adalah perjalanan yang membuat kita tetap bernafas menghirup udara segar.
Kali ini kita melanjutkan perjalanan menuju pulau berhala, karena wacana akan tetap jadi wacana ketika tapi dan nanti masih bersandingan.
Dengan dua hati yang saling menguatkan makan kuat pula hati yang lain. And than ? We want to go berhala island, we'll go ! Kita is konan come to you !!!
Kaki sudah berdiri di nipah panjang harusnya jam 3 sore kita berlayar di Syawal ke 4, ombak besar ? Dermaga rubuh ? 20 orang hanyut ..
Ohh, khawatir ..
Lagi-lagi dua orang yang menguatkan hati maka kuat pula hati yang lain ..
Sampai pada jam 10 malam kita menjejakkan kaki di bibir pantai pulau berhala ..
Jam 12 Sendirian ke puncak, ziarah ke makam datuk paduko berhalo, tak ada penerangan.
Alhasil niat yang baik akan menjadi baik.

Definisi sahabat ?
Yang tiap malem kumpul ? Yang tiap hari cerita ? Yang selalu ada buat kita ? Yang punya nama-nama kelompok ?

Simple saja, ketika kita menyebutkan kita adalah sahabat maka yang kita rasa adalah getaran hati lalu bahagia.
Begitulah kami menamakan kita is konan.

Matahari selalu menunggu kami sampai
Jika ada sidang maka bulan akan banyak memberikan banyak sekali kesaksian
Sila ke 5 adalah prinsip, mangan ra mangan sing penting kumpul
Adalah mimpi yang selalu disampaikan, sayangnya kami lupa untuk tidur
Selamat malam
Pesan kami : semua masalah adalah kesenangan, jangan lupa atur formasi baik baik biar mudah goal. Jangan lupa simpan joker untuk buat seri. Jangan lupa sholat subuh !

Friendship is the best medicine !

Sabtu, 04 Juni 2016

Maafkan -

Tags

Dear raga dan hati

Apa yang duduk tanpa dosa
Hidup menghirup saut bersaut
Mata mewarnakan pandang
Bukan tv jaman dulu
Biru mendamai merah menyala
Begitulah awan memaafkan matahari
Lewat rintik yang meraun setiap lereng
Ada yang menghidupkan
Pun pula yang mematikan
Berdamailah dengan dosa
Biar surga milik berdua

Salam terhangat
Akal yang awam

Minggu, 13 Maret 2016

teh manisku hambar, ah

Tags

sungguh, aku menikmati jalan empat kaki, jalan dua roda, jalan dua hati

aku hanya punya seduhan teh
Lantas kau yang punya gula
lalu kita satukan hingga sebelum ku minumpun ada manis yang ku rasa
Ku icip, sesuai dengan perkiraan manis yang pas
Tiba-tiba kau mendapat pesan
ada yang bilang hati-hati kalau minum teh
ada pula yang bilang teh itu mengandung sianida
ku pikir kau tak akan panik
Ternyata karena gulamu tak ingin bercampur dengan teh ku ( karena ada yang bilang mengandung racun)
kau saring lagi
aku hanya tersenyum kecil
takkan mungkin kau bisa mengambil gula yang sudah larut dalam teh panas
Setelah agak hangat, ku icip lagi
Ternyata teh ini sudah hambar

tak kah kau yakin ?
padahal jelas-jelas ketika kita menyeduh
Hanya ada teh dan gula
Tak ada sianida yang ku masukkan
Aku tak meminum habis karena hanya menunggu teh ini dingin saja

Lagi-lagi aku Minum teh hambar(sendiri)
karena kau pandai sekali menyaring gula yang sudah larut.


Follow us

loading...