Minggu, 14 Agustus 2016

Dari datuk yang sibuk duduk tertunduk

Tags

Cung,
Dua langkah kakimu sekarang masih berjalan bergantian
Tinggal tunggu saja mereka berjalan berdampingan
Sekarang ikhlaskan kakimu belajar diri mendampingkan
Atau nanti kau dibiarkan
Ditarik ikatan tanpa perlahan

Cung,
Ini bukan ancaman
Cuma bercerita pengalaman
Dari kaki yang sudah lain jaman
Kalau kau ikhlas untuk melakukan
Tak lain yang kau dapatkan
Adalah kenikmatan yang mendamaikan
Adalah penyesalan jika kau abaikan

Cung,
Kita menapak tak sendirian
Ada guru yang senantiasa mengingatkan
Kerjaan jalan, hati wiridan
Dulu hutan sekarang perumahan
Tentu awalan lalu akhiran

Cung,
Bicara dunia, Kau harus tau siapa akhiran
Tak lain adalah kematian
Kalau kau sudah disambungkan
Gurumu selalu mendoakan
Begitulah hatimu dirasa nyut-nyutan

Cung,
Jangan lupa kau ucapkan terima kasih pada abah ichsan
Berapa daya yang sudah dihabiskan untuk memberi kakimu ikatan
Andai kita masih satu dudukan
Aku ingin sekali menyuguhkan hatiku gila-gilaan
Beruntunglah kau, yang setiap bulan masih bisa reunian
Jasmani rohani diberi santapan
Sungguh membahagiakan.

Hati yang masih butuh bimbingan.

Cung,
Ngomong-ngomong rambutmu mulai berkeliaran
Asal jangan hati yang kau abaikan
Mengetuklah, biar sirr yang merapikan.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Follow us

loading...